Sebagian besar pemain judi online merasa aman karena menganggap hanya operator atau bandar saja yang menjadi sasaran penegak hukum. Padahal, pemahaman ini sangat keliru. Di mata hukum, siapa pun yang terlibat sebagai pemain juga merupakan pelaku kejahatan yang bisa dijerat dengan sanksi serius.
Mengapa pemain judi online juga terancam penjara? Kami mengupas tuntas pasal-pasal hukum, denda, dan berbagai risiko yang harus dihadapi para pelaku. Judi online bukan sekadar permainan, melainkan aktivitas ilegal yang membawa konsekuensi berat.
Jerat Hukum: Pelaku Tak Bisa Kabur
Pemain judi online tidak akan bisa lari dari jerat hukum. Pemerintah memiliki landasan kuat dari dua undang-undang utama untuk menindak setiap individu yang berpartisipasi.
- Pasal Krusial dari UU ITE Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) menjadi acuan utama. Pasal 27 Ayat 2 secara tegas melarang setiap orang menyebarkan atau membuat informasi yang mengandung unsur perjudian. Pelanggaran ini dapat berujung pada hukuman pidana penjara hingga 6 tahun atau denda hingga Rp 1 miliar.
- Aturan Pidana dari KUHP Selain UU ITE, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) juga ikut serta menjerat pelaku. Pasal 303 mengatur sanksi bagi setiap individu yang turut serta dalam permainan judi tanpa izin. Pelanggar pasal ini bisa menghadapi ancaman pidana penjara hingga 10 tahun.
Kedua pasal tersebut menunjukkan bahwa setiap orang yang terlibat, baik sebagai bandar maupun pemain, sama-sama dapat dikenai sanksi pidana.
Bahaya Lain di Luar Jerat Hukum
Selain ancaman kurungan dan denda, ada serangkaian risiko lain yang jauh lebih merusak bagi pemain judi online:
- Kehancuran Finansial: Kemenangan yang dijanjikan hanyalah umpan. Banyak pemain terperosok ke dalam lubang utang yang dalam, bahkan sampai kehilangan aset berharga.
- Risiko Keamanan Data: Data pribadi pemain, termasuk informasi bank dan identitas, rentan dicuri oleh pihak tidak bertanggung jawab.
- Dampak Mental & Sosial: Kecanduan judi dapat memicu depresi, stres, dan kecemasan. Pada akhirnya, masalah ini merusak hubungan dengan keluarga dan lingkungan sosial.
Dengan semua konsekuensi tersebut, risiko yang diambil seorang pemain judi online jauh lebih besar daripada keuntungan sesaat yang tidak pasti.